Selasa, 17 Juli 2018

MEMBANGUN GENERASI EMAS 2045


Generasi Emas? Mungkin dalam benak sebagian besar orang banyak yang bertanya – tanya sebenarnya apa Generasi Emas itu? Sadar atau Tanpa kita sadari Negeri tercinta ini Indonesia akan memasuki Usia satu Abad atau bisa dikatakan Negara Indonesia akan memasuki usia ke seratus tahun pada tahun 2045. Di usianya yang seratus tahun ini kira – kira bagaimana keadaan generasi yang akan mengisi kemerdekaan Indonesia. Mungkin ini pertanyaan sangat sederhana namun sangat perlu kita renungkan dan kita hayati bersama. Sebagai bagian dari kehidupan bangsa Indonesia kita berkewajiban untuk menciptakan dan membangun generasi yang hidup pada era tersebut yang memiliki berbagai kemampuan intelektual, emosional dan spriritual luar biasa yang dapat dimanfaatkan sebagai kemandirian suatu bangsa. Mencapai bangsa yang maju dan mandiri merupakan cita cita luhur yang harus ditanamkan dan dilakukan dengan kerja keras dari segala bidang salah satunya adalah bidang pendidikan.
Proses membangun pendidikan merupakan upaya sadar dari pemerintah, masyarakat, dan keluarga yang harus dilakukan secara koprehensif dan terus menerus dengan tujuan agar mampu tercipta kader kader generasi emas yang tangguh dan produktif yang memiliki intelektual handal dan berjiwa religius. Generasi emas yang produktif merupakan wujud dari manusia yang berkualitas, yang berkembang secara utuh, berperilaku efektif-normatif dan berguna bagi manusia dan lingkungannya terutama kemajuan bangsa dan negara.
Pendidikan sangat berperan penting dalam menciptakan dan membangun generasi emas. Membangun generasi emas harus memperhatikan perkembangan era atau zaman yang sedang dihadapi. Kita tahu indonesia sekarang masuk pada era abad 21, era dimana berbagai macam pekerjaan bisa dilakukan dengan mudah dan cepat dengan menggunakan kemajuan teknologi masa kini. Kemajuan teknologi sangat berpengaruh terhadap perkembangan generasi emas karena kemajuan teknologi memiliki dampak positif dan dampak negatif. Oleh karena itu membangun generasi emas pada era ini harus dibekali dengan keterampilan abad 21. Keterampilan abad 21 yang dibutuhkan  diantaranya, 1) Kualitas Karakter, 2) Literasi Dasar, 3) Kompetensi.
1
      Kualitas Karakter
Karakter merupakan ciri khas seseorang atau sekelompok orangyang mengacu pada serangkaian sikap, perilaku, motivasi dan keterampilan sebagai manisfestasi dari nilai, kemampuan kapasitas moral, dan ketegaran dalam menghadapi kesulitan dan tantangan. Kualitas karakter memiliki nilai utama yaitu: religius, nasionalis, mandiri, gotong royong dan integritas.
a.       Religius
Mengandung maksud bahwa seseorang harus memiliki sikap dan perilaku patuh/taat dalam menjalankan ajaran agama yang dipeluknya, bersikap toleran, mencintai alam dan selalu menjalin kerukunan hidup antar sesama.
b.      Nasionalisme
Bahwa seseorang harus mampu mengapresisasi, menjaga, mengembangkan kekayaan budaya bangsa sendiri dan mampu mengapresiasi kekayaan budaya bangsa lain sehingga makin memperkuat jati diri bangsa indonesia. Nasionalisme ini juga mengandung makna bahwa seseorang harus memiliki karakter cinta tanah air, semangat kebangsaan, menghargai kebhinekaan, rela berkorban dan taat hukum.
c.       Kemandirian
Bahwa seseorang harus memiliki sikap percaya pada kemampuan, kekuatan, bakat dalam diri sendiri, tidak tergantung pada orang lain. Kemandirian juga mengandung makna seseorang memiki karakter kerja keras (etos kerja), kreatif dan inovatif, disiplin, tahan banting dan harus menjadi pembelajar sepanjang hayat.
d.      Gotong royong
Bahwa seseorang harus memiliki kemampuan bekerjasama untuk memperjuangkan kabaikan bersama bagi masyarakat luas, terutama yang sangat membutuhkan, marginal dan terabaikan di dalam masyarakat. Gotong royong juga mengandung makna seseorang harus memiliki karakter kerjasama, solidaritas, kekeluargaan, aktif dalam gerakan komunitas, berorientasi pada kemaslahatan bersama.
e.      Integritas
Bahwa seseorang harus memiliki kemampuan menyelaraskan pikiran, perkataan dan perbuatan yang mempresentasikan perilaku bermoral yang kebenarannya dapat dipertanggungjawabkan secara rasional. Integritas ini mengandung makna seseorang harus memiliki karakter kejujuran, keteladanan, tanggungjawab, antikorupsi, komitmen moral, cinta pada kebenaran.

2    Literasi Dasar
Literasi merupakan kemampuan seseorang dalam mengakses, memahami dan menggunakan informasi secara cerdas dan menerapkannya dalam kehidupan sehari hari. Keterampilan Literasi abad 21 yang perlu dilatih pada generasi sekarang meliputi literasi baca tulis, literasi berhitung, literasi sains, literasi teknologi informasi dan komunikasi, literasi finansial, literasi budaya dan kewarganegaraan. Dengan demikian harapan terciptanya generasi emas bisa terwujud.

3     Kompetensi
Mengandung makna bahwa seseorang harus memiliki kemampuan memecahkan masalah dengan pemikiran yang cerdas dan efisien. Kompetensi juga mengandung makna bahwa seseorang harus memiliki kemampuan berfikir kritis, kreatif, komnikatif dan kolaboratif. Hal ini dapat terwujud jika dalam pembelajaran selalu menggunakan pendekatan saintific. Pendekatan saintific dapat dilakukan dengan menggunakan berbagai model pembelajaran diantaranya Kooperatif Learning, Inquary/ Discovery Learning, Project Based Learning dan Problem Based Learning.

Demikian artikel singkat yang bisa saya bagi terutama kepada temen temen guru.  Semoga kita sebagai ujung tombak yang diamanati mampu mencipta dan membangun generasi emas yang tangguh dan bermartabat demi kemajuan dan kemandirian bangsa dan negara Indonesia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Selasa, 17 Juli 2018

MEMBANGUN GENERASI EMAS 2045


Generasi Emas? Mungkin dalam benak sebagian besar orang banyak yang bertanya – tanya sebenarnya apa Generasi Emas itu? Sadar atau Tanpa kita sadari Negeri tercinta ini Indonesia akan memasuki Usia satu Abad atau bisa dikatakan Negara Indonesia akan memasuki usia ke seratus tahun pada tahun 2045. Di usianya yang seratus tahun ini kira – kira bagaimana keadaan generasi yang akan mengisi kemerdekaan Indonesia. Mungkin ini pertanyaan sangat sederhana namun sangat perlu kita renungkan dan kita hayati bersama. Sebagai bagian dari kehidupan bangsa Indonesia kita berkewajiban untuk menciptakan dan membangun generasi yang hidup pada era tersebut yang memiliki berbagai kemampuan intelektual, emosional dan spriritual luar biasa yang dapat dimanfaatkan sebagai kemandirian suatu bangsa. Mencapai bangsa yang maju dan mandiri merupakan cita cita luhur yang harus ditanamkan dan dilakukan dengan kerja keras dari segala bidang salah satunya adalah bidang pendidikan.
Proses membangun pendidikan merupakan upaya sadar dari pemerintah, masyarakat, dan keluarga yang harus dilakukan secara koprehensif dan terus menerus dengan tujuan agar mampu tercipta kader kader generasi emas yang tangguh dan produktif yang memiliki intelektual handal dan berjiwa religius. Generasi emas yang produktif merupakan wujud dari manusia yang berkualitas, yang berkembang secara utuh, berperilaku efektif-normatif dan berguna bagi manusia dan lingkungannya terutama kemajuan bangsa dan negara.
Pendidikan sangat berperan penting dalam menciptakan dan membangun generasi emas. Membangun generasi emas harus memperhatikan perkembangan era atau zaman yang sedang dihadapi. Kita tahu indonesia sekarang masuk pada era abad 21, era dimana berbagai macam pekerjaan bisa dilakukan dengan mudah dan cepat dengan menggunakan kemajuan teknologi masa kini. Kemajuan teknologi sangat berpengaruh terhadap perkembangan generasi emas karena kemajuan teknologi memiliki dampak positif dan dampak negatif. Oleh karena itu membangun generasi emas pada era ini harus dibekali dengan keterampilan abad 21. Keterampilan abad 21 yang dibutuhkan  diantaranya, 1) Kualitas Karakter, 2) Literasi Dasar, 3) Kompetensi.
1
      Kualitas Karakter
Karakter merupakan ciri khas seseorang atau sekelompok orangyang mengacu pada serangkaian sikap, perilaku, motivasi dan keterampilan sebagai manisfestasi dari nilai, kemampuan kapasitas moral, dan ketegaran dalam menghadapi kesulitan dan tantangan. Kualitas karakter memiliki nilai utama yaitu: religius, nasionalis, mandiri, gotong royong dan integritas.
a.       Religius
Mengandung maksud bahwa seseorang harus memiliki sikap dan perilaku patuh/taat dalam menjalankan ajaran agama yang dipeluknya, bersikap toleran, mencintai alam dan selalu menjalin kerukunan hidup antar sesama.
b.      Nasionalisme
Bahwa seseorang harus mampu mengapresisasi, menjaga, mengembangkan kekayaan budaya bangsa sendiri dan mampu mengapresiasi kekayaan budaya bangsa lain sehingga makin memperkuat jati diri bangsa indonesia. Nasionalisme ini juga mengandung makna bahwa seseorang harus memiliki karakter cinta tanah air, semangat kebangsaan, menghargai kebhinekaan, rela berkorban dan taat hukum.
c.       Kemandirian
Bahwa seseorang harus memiliki sikap percaya pada kemampuan, kekuatan, bakat dalam diri sendiri, tidak tergantung pada orang lain. Kemandirian juga mengandung makna seseorang memiki karakter kerja keras (etos kerja), kreatif dan inovatif, disiplin, tahan banting dan harus menjadi pembelajar sepanjang hayat.
d.      Gotong royong
Bahwa seseorang harus memiliki kemampuan bekerjasama untuk memperjuangkan kabaikan bersama bagi masyarakat luas, terutama yang sangat membutuhkan, marginal dan terabaikan di dalam masyarakat. Gotong royong juga mengandung makna seseorang harus memiliki karakter kerjasama, solidaritas, kekeluargaan, aktif dalam gerakan komunitas, berorientasi pada kemaslahatan bersama.
e.      Integritas
Bahwa seseorang harus memiliki kemampuan menyelaraskan pikiran, perkataan dan perbuatan yang mempresentasikan perilaku bermoral yang kebenarannya dapat dipertanggungjawabkan secara rasional. Integritas ini mengandung makna seseorang harus memiliki karakter kejujuran, keteladanan, tanggungjawab, antikorupsi, komitmen moral, cinta pada kebenaran.

2    Literasi Dasar
Literasi merupakan kemampuan seseorang dalam mengakses, memahami dan menggunakan informasi secara cerdas dan menerapkannya dalam kehidupan sehari hari. Keterampilan Literasi abad 21 yang perlu dilatih pada generasi sekarang meliputi literasi baca tulis, literasi berhitung, literasi sains, literasi teknologi informasi dan komunikasi, literasi finansial, literasi budaya dan kewarganegaraan. Dengan demikian harapan terciptanya generasi emas bisa terwujud.

3     Kompetensi
Mengandung makna bahwa seseorang harus memiliki kemampuan memecahkan masalah dengan pemikiran yang cerdas dan efisien. Kompetensi juga mengandung makna bahwa seseorang harus memiliki kemampuan berfikir kritis, kreatif, komnikatif dan kolaboratif. Hal ini dapat terwujud jika dalam pembelajaran selalu menggunakan pendekatan saintific. Pendekatan saintific dapat dilakukan dengan menggunakan berbagai model pembelajaran diantaranya Kooperatif Learning, Inquary/ Discovery Learning, Project Based Learning dan Problem Based Learning.

Demikian artikel singkat yang bisa saya bagi terutama kepada temen temen guru.  Semoga kita sebagai ujung tombak yang diamanati mampu mencipta dan membangun generasi emas yang tangguh dan bermartabat demi kemajuan dan kemandirian bangsa dan negara Indonesia.

0 comments:

Posting Komentar